F U N G S I D A N P E R A N W I R A U S A H A
Disusun
oleh :
Nama
|
Nim
|
1.
Abiyoga Rizky
Saputra
|
2014053123
|
2.
Alfin Rivaldi
|
2014055083
|
3.
Egi Ade
Setiawan
|
2014055411
|
4.
Rahmawati
|
2014052017
|
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
U N I V E R S I T A S P
A M U
L A N
G
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang – Tanggerang
Selatan
Telp/fax: 021.741 2566 – 7470 9855
2015
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun
tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis
sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan
Ibu Novia Susanti, SE. MM. dan semua pihak yang turut membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak
kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada
para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ............................................................................................................ ii
Daftar
Isi ....................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ................................................................................................... 1
B. Topik
Pembahasan ............................................................................................. 2
C. Tujuan
Pembahasan ........................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Fungsi Makro dan Mikro Dalam
Kegiatan Ekonomi ......................................... 3
1.
Fungsi
Makro ............................................................................................... 3
2.
Fungsi
Mikro ................................................................................................ 4
B. Tantangan Kewirausahaan Dalam
Konteks Global ........................................... 5
C. Produk-produuk Yang Sesuai Dengan
Perusahaan Kecil .................................. 6
1.
Ciri-ciri
perusahaan kecil .............................................................................. 6
2.
Usaha Kecil di Berbagai Bidang .................................................................. 7
............................................................................................................................
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan .................................................................................................. 9
B.
Saran ............................................................................................................ 9
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan
oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenadengan ondernemer,
di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.
B. Topik
Pembahasan
1. Fungsi makro dan mikro dalam
kegiatan ekonomi
2. Tantangan kewirausahaan dalam
konteks global
3. Produk-produuk yang sesuai dengan
perusahaan kecil
C. Tujuan
Pembahasan
1. Dapat memahami pengertian fungsi
makro dan mikro dalam kegiatan ekonomi
2. Dapat memahami tantangan
kewirausahaan dalam konteks global
3. Dapat memahami produk-produuk yang
sesuai dengan perusahaan kecil
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Makro dan Mikro Dalam Kegiatan Ekonomi
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu
secara mikro dan makro.
Secara mikro, wirausaha memiliki dua
peran, yaitu sebagai penemu (inotovator)
dan perencana (planher).
Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti
produk, teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana,
wirausaha berperan meracang tindakan dan usaha yang baru, merencanakan strategi
usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses,
menciptakan organisasi perusahaaan yang baru, dan lain-lain. Secara makro, peran wirausaha adalah
menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja.
1.
Fungsi
Makro
Secara
makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia,
kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara
itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah,
penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah
menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala
global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan
para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan
lagi, karena :
a.
Usaha kecil dapat memperkokoh
perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi
pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk
industri besar.
b.
Usaha kecil dapat
meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada,
dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber
daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c.
Usaha kecil dipandang sebagai
sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha, dan
pemerataan pendapatan, karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di
pedesaan.
2.
Fungsi
Mikro
Secara
mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya
menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu (innovator) dan
sebagai perencana (planner).
a.
Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan
dan menciptakan :
1)
Produk baru (the new product)
2)
Teknologi baru (the new technologi)
3)
Ide-ide
baru (the new image)
4)
Organisasi usaha baru (the new organization)
b.
Planner
Wirausaha berperan dalam
merancang :
1)
Perencanaan usaha (corporate plan)
2)
Strategi perusahaan (corporate strategy)
3)
Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4)
Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
B. Tantangan Kewirausahaan dalam Konteks Global
Dalam konteks
persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang
harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan
sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan
memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki
keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan tidak
akan mencapai banyak kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing
adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonomi dan sumber
daya manusianya secara nyata. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila
manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya
manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.
Tantangan
persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial,
keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait.
Dalam persaingan global, semua sumber daya antarnegara akan bergerak bebas
melewati batas-batas yang ada. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah
yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia
yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan
kerja yang kompetitif dan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak
memiliki keunggulan dan daya saing yang kuat.
Untuk menghadapi
berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber daya berkualitas yang dapat
menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif maupun keunggulan
kompetitif, di antaranya melalui proses kreatif dan inovatif berwirausaha.
Untuk dapat
bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing
tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu.
Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat
efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan
terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan
baru. Selanjutnya, kualitas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya
dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang
kreatif dan inovatif. Sumber daya kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam
wirausaha.
C. Produk-produk
yang sesuai untuk perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas
perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris,
Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan
kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia
lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul
gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian
yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti
General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya
adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis,
perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
1. Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara
umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
a) Manajemen
berdiri sendiri.
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang
disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
b) Investasi
modal terbatas. Pada
umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok
kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
c) Daerah
operasinya local. Dalam
hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan
dengan letak perusahaan.
d) Ukuran
secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
2. Usaha
Kecil di Berbagai Bidang
a)
Usaha Kecil di Bidang Kuliner
Usaha di
bidang kuliner memang tidak pernah sepi karena setiap orang membutuhkan asupan
makanan setiap harinya. Tentu ini menjadi peluang besar bagi Anda yang memang
berminat untuk membuka usaha kecil bidang ini. Anda bisa memulai dari usaha
restauran, rumah makan, cafe, warung rames, atau bahkan pedagang kaki lima.
Sekali lagi disesuaikan dengan modal yang tersedia. Namun yang lebih
penting adalah produk makanan apa yang hendak ditawarkan dan apakah cocok
selera masyarakat ?
Sebagai
contoh Anda bisa menjalankan bisnis kuliner utama seperti ayam goreng, bakso,
mie ayam, gudeg, masakan daerah dan lain-lain. Tidak hanya makanan berat saja,
saat ini banyak cafe yang menyediakan kuliner dalam bentuk minuman, es krim,
susu, kopi, cake, es kelapa muda dan lain-lain. Tidak buruk juga jika Anda
membuka usaha kecil dengan cara kemitraan atau waralaba karena dengan sistem
ini Anda bisa terbantu dalam hal penentuan produk, mendapatkan bahan baku dan
tata cara pengelolaan.
b) Usaha Kecil di Bidang Jasa
Ada
berbagai macam jenis usaha kecil dibidang jasa. Sepertinya dalam usaha ini Anda
memang harus memiliki keahlian maupun wawasan luas tergantung pada jasa yang
ditawarkan. Sebagai contoh ada usaha jasa yang berhubungan dengan birokrasi
seperti pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat ijin
usaha, dan pengurusan dokumen penting lainnya.
Sepertinya
usaha ini cocok bagi Anda yang memiliki wawasan luas dalam bidang hukum. Bidang
jasa lainnya adalah yang berhubungan dengan IT seperti jasa pembuatan website,
jasa SEO, desain grafis, pembuatan program komputer dan lain-lain.
Bidang
jasa IT cocok dilakukan bagi Anda yang menguasai bidang ini. Bisa juga usaha
kecil jasa perbaikan komputer, laptop dan perangkat lain. Selain itu, usaha
jasa pengiriman semacam menjadi agen juga sepertinya banyak diminati mengingat
banyak perusahaan ekspedisi yang sanggup memfasilitasi.
c) Usaha Kecil Jual Beli
Usaha
kecil jual beli? Mungkin ini adalah salah satu bisnis yang cukup banyak
diminati pula. Ada banyak sekali jenis produk yang memang cukup laku untuk
dijual seperti ponsel, kendaraan pribadi (roda dua/roda empat), komputer, kamera,
bahkan sampai hewan peliharaan. Dalam jenis usaha ini tidak diharuskan membuka
toko khusus dengan lokasi strategis karena bisa juga dilakukan
dirumah, baik secara offline ataupun memasarkan secara online agar bisnis
Anda tersebut lebih dikenal luas.
d) Usaha Kecil di Bidang
Agrobisnis
Bisnis Agrobisnis
identik dengan bidang pertanian dan peternakan. Usaha ini sangat cocok
dilakukan didaerah pedesaan atau Anda yang memiliki lahan luas untuk
menjalankannya. Sebagai contoh usaha kecil bidang Agrobisnis adalah budidaya
ikan lele, peternakan ayam, peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan,
budidaya sayur mayur, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.
Secara
makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan
berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Tantangan
persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial,
keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait
B. Saran
Untuk
para wirausahawan agar lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan
kewirausahaan dalam kontek global. Terus mengembangkan perusahaan-perusahaan
kecilnya dengan produk-produk yang sesuai minat para konsumen.
Daftar
Pustaka
Suryana.
2013. Kewirausahaan Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar